Rabu, 15 Juni 2011

catatan Si Cengeng: Adakah pemandangan di balik jendela kotor....??

catatan Si Cengeng: Adakah pemandangan di balik jendela kotor....??: "suatu ketika sepasang suami istri pindah ke sebuah perumahan yang terlihat cukup padat. di pagi hari sang istri berkata kepada Suaminya ..."

Adakah pemandangan di balik jendela kotor....??





suatu ketika sepasang suami istri pindah ke sebuah perumahan yang terlihat cukup padat. di pagi hari sang istri berkata kepada Suaminya "kok tetangga kita kurang bersih ya dalam mencuci pakaian mereka, lihatlah dari jendela kita terlihat pakaian yang dijemur di sebelah rumah kita masih terlihat kotor". dalam satu minggu sang istri sering berkata kepada suaminya bahwa cucian keluarga sebelah rumah masih terlihat kotor saat dijemur.
sampai suatu ketika mendekati minggu ke 2...,
di pagi hari sang istri terkejut dan segera memberi tahu suaminya bahwa cucian yang dijemur tetangganya sudah terlihat sangat bersih... seketika itu sang suami berkata bahwa ia pagi itu bangun pagi - pagi, kemudian ia membersihkan semua kaca jendela di rumahnya. mendengar apa yang diucapkan suaminya, wajah sang istri semakin terlihat terkejut...




dari kisah diatas jelas bahwa kehidupan yang kita jalani sangat erat kaitanya dengan Persepsi atau Cara Pandang. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya. 


Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.




orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.Persepsi seumpama ‘kaca jendela’ untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan ‘kaca jendela’ Anda kotor. 

Senin, 13 Juni 2011

catatan Si Cengeng: Terkadang.., MAAF Saja Belum Cukup . . .

catatan Si Cengeng: Terkadang.., MAAF Saja Belum Cukup . . .: "Suatu waktu ada seorang Ayah memiliki seorang anak perempuan yang 'Keras Kepala'. Di usianya yang menginjak remaja sang Anak sering sek..."

Terkadang.., MAAF Saja Belum Cukup . . .





Suatu waktu ada seorang Ayah memiliki seorang anak perempuan yang "Keras Kepala".
Di usianya yang menginjak remaja sang Anak sering sekali berselisih paham dengan teman-teman ataupun orang terdekatnya bahkan keluarga.


Dihari waktu hari libur si Ayah memasang Papan (dengan warna kesukaan anaknya) didalam kamar si Anak Perempuan, dan menyuruh memaku satu batang paku di papan tersebut setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.


Pada hari pertama si Anak memasang 17 buah paku di papan. Pada minggu - minggu berikutnya ia berusaha menahan diri, dan jumlah paku yang dia pasang dipapan berkurang dari hari kehari. Akhirnya dia memiliki pikiran bahwa menahan diri terassa lebih mudah dari pada menancapkan paku di papan kamarnya.


Suatu hari tiba disaat ia tidak perlu memassang paku di Papan kamarnya. Dia pun bergembira dan langsung memberitahu Ayahnya mengenai hal tersebut. Akhirnya sang Ayah menyuruh Anak Perempuannya untuk mencabut satu paku ketika dalam sehari ia berhasil menahan diri dan bersabar.


Hari-hari berlalu sampai pada saat sudah tidak ada lagi paku yang terpasang di papan Sang Anak Perempuan. sang Anak bergembira dan berbicara pada Ayahnya bahwa semua paku dalam papan sudah tercabut. sang Ayahpun langsung menuju ke kamar Anaknya untuk melihat papan tersebut. sang Ayahpun berucap :


"Anakku kamu sekarang sudah berperilaku baik, namun cobalah lihat, ada berapa lubang yang membekas di papan"


"Papan ini tidak akan kembali seperti semula, artinya kalau kamu berselisih paham atau menyakiti orang lain, hal itu semua menimbulkan bekas dan luka seperti pada papan tersebut"


"mungkin kamu bisa menancapkan pisau ke punggung seseorang kemusian mencabutnya, tetapi tetap saja akan meninggalkan luka"


"tak perduli berapa kali kamu meminta maaf/ menyesal, namun lukanya akan tetap tertinggal"


mendengar apa yang dikatakan Ayahnya sang anak menangis dan memeluk sang Ayah.




berdasarkan tulisan diatas mungkin kita bisa berupaya lebih peka untuk membaca situasi bagaimana bersikap dengan teman - teman kita, sahabat, serta keluarga kita. hal tersebut bertujuan agar tidak ada orang yang terluka akibat dari perilaku diri kita. Biasakan untuk berpikir terlebih dulu sebelum merespon suatu hal...,


karena maaf yang kita ucapkan mungkin bisa diterima oleh orang yang kita sakiti....., namun luka pada orang yang kita sakiti tersebut akan tetap ada....

Minggu, 12 Juni 2011

catatan Si Cengeng: Sayang, Bolang Tidak Masuk Hari Ini..

catatan Si Cengeng: Sayang, Bolang Tidak Masuk Hari Ini..: "si Bolang terlihat masih duduk santai di teras sebuah rumah yang terlihat lapuk dan rapuh, padahal waktu itu jam sudah menunjukkan pukul..."

Sayang, Bolang Tidak Masuk Hari Ini..





si Bolang terlihat masih duduk santai di teras sebuah rumah yang terlihat lapuk dan rapuh, padahal waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 06.15  WIB. sambil mengenakan seragam sekolah yang tampak sudah lama tidak dicuci dan dengan sepatu lusuh yang terlihat sudah tak layak untuk dipakai, ia tertunduk lesu....


keadaan tersebut membuat aku bertanya kepadanya... "Lang, apakah kamu tidak masuk sekolah hari ini..?"
tanpa menjawab, ia mengarahkan pandangan kepadaku dengan mata berkaca seakan sudah letih membendung air mata.
dengan penuh rasa penasaran akupun kembali bertanya..., "Ada apa denganmu??"
dengan nafas terpaksa iapun berkata..."Aku Malu..."


Setelah kata Malu tersebut keluar Bolang pun menjelaskan alassanya kepadaku. Ia tidak masuk sekolah hari ini karena orang tuanya tidak memberikan Uang SPP yang telah 1 Semester tidak dibayarkan. Bolang malu karena hari ini ada pelajaran Matematika dimana yang mengajar adalah Wali Kelasnya sendiri, maka sudah pasti ia akan ditagih mengenai kekurangan Administrasi sekolah.
hal tersebutlah yang membuat Bolang malu untuk bersekolah hari itu...,


Disekolah Bolang sangat dikenal oleh Bapak dan Ibu Guru. Selain karena sering dipanggil mengenai masalah Administrasi, ia dikenal karena selalu masuk pukul 06.00 WIB di sekolah. Ia selalu masuk bersama dengan pak Satpam yang bertugas membuka gerbang Sekolah. Dikelas ia Selalu mendapatkan ranking 2 walaupun nilainya merupakan nilai tertinggi di kelas. penyebabnya adalah Bolang yang kadang tidak hadir ke sekolah tanpa keterangan. Bukan membolos, tetapi karena ia harus membantu Bapaknya menggarap sepetak ladang yang sebenarnya bukan milik Bapaknya.
1 minggu lagi harusnya Bolang mewakili sekolah untuk mengikuti lomba  Matematika di tingkat Kabupaten. Namun, sanggupkah ia mengikutinya....? 


dari cerita diatas jelas bahwa Semangat Belajar Bolang harus tersisih karena massalah Ekonomi. 


haruskah hal tersebut teru dan terus terjadi??


APa yang bisa kita lakukan untuk Mereka?? Tidak Adakah??


bolang mungkin merupakan satu dari Ribuan bibit Emas yang harus berkarat dan meredup sinarnya sebelum berubah menjadi Perhiassan dengan Nilai Jual yang tinggi....

Sabtu, 11 Juni 2011

catatan Si Cengeng: Mawar Untuk IBU

catatan Si Cengeng: Mawar Untuk IBU: "Suatu siang terlihat Seorang Pria dengan membawa tas kerja sambil menelpon turun dari mobil dengan tergesa gesa masuk kesebuah Toko Roti..."

Mawar Untuk IBU





Suatu siang terlihat Seorang Pria dengan membawa tas kerja sambil menelpon turun dari mobil dengan tergesa gesa masuk kesebuah Toko Roti. Waktu itu adalah saat menjelang Lebaran, dan Pria tersebut bermaksud untuk mengirimkan lewat Pos bigkisan kesukaan Ibunya yang tinggal di kampung halaman yang terletak di Kota Seberang dari tempat tinggalnya sekarang. sebelum masuk ke toko roti, langkah pria tersebut terhenti di tempat penjaja Bunga di pelataran. ia melihat seorang Gadis cantik (yang merupakan teman semasa kuliah dulu) menangis menatap sebuah bunga yang hampir layu yang dijajakan.


setelah cerita lalu dilanjutkan, pria tersebut bertanya "Ada apa dengan mu?"


"Aku ingin sekali memberikan bunga mawar indah itu untuk Ibu"
"seumur hidup, saya belum pernah memberikan Bungan seindah itu untuk Ibu"


"kenapa tidak kamu beli saja" tutur pria tersebut sambil tersenyum kepada sang gadis.
"Uang saya tidak cukup" ucap sang gadis dengan wajah yang semakin sedih.
"ya sudah, pilih saja, saya akan membayarnya untukmu" tutur sang pria menawarkan bantuan.


Akhirnya sang Gadis mengambil salah satu bunga, dan si Pria pun menawarkan tumpangan kepada si Gadis menuju rumah. si Gadis pun menyetujuinya.


Keduanya melaju dengan mobil menyusuri jalan sesuai dengan arahan si Gadis. hati sang Pria tersebut akhirnya terperanjat ketika ia sadar bahwa sang Gadis mengarahkannya menuju ke kompleks Pemakaman Umum.


setelah memarkir mobil, Pria itu mengikuti langkah si gadis. dengan terharu dan menitikan air mata si gadis berhenti di depan nisan kayu yang sudah tampak rapuh dan kemudian Ia meletakkan karangan bunga yang dibawanya. itu merupakan makam dari Ibu si Gadis, Ibu yang memang belum pernah dilihat Gadis itu seumur hidupnya. seorang Ibu yang meninggal Saat melahirkan Anaknya.


Melihat kejadian itu, setelah mengantarkan pulang si Gadis ke rumah. Pria tersebut membatalkan niatnya untuk membeli dan mengirimkan bingkisan kepada Ibunya.


siang itu juga, pemuda sukses itu langsung memacu kencang mobilnya.... pulang kerumahnya... untuk melihat wajah sang Ibu yang telah 3 tahun tidak dikunjunginya karena kesibukannya dengan pekerjaan di kota. sesampai di rumah, pria itu bersujud dan mencium kaki sang ibu dan kemudian memeluk erat tubuh dan hati lembutnya . . . .




teman - teman..., selagi masih ada kesempatan..., muliakanlah Ibu kalian...., karna Ibu adalah malaikat yang telah Allah ciptakan untuk menemani kita di Dunia...


Untuk IBU saya di Surga..., Terimakasih BU..., Aku Sayang Ibu...,
Do'a ku kan slalu ku lantunkan untukmu...


IBU

Jumat, 10 Juni 2011

Sadarkah bahwa . . . . , Kita Punya Kesempatan Mencoba


Kita mungkin pernah memiliki angan – angan mengenai berbagai hal yang ingin kita capai. Namun hanya sebagian kecil dari kita yang memiliki keberanian untuk mencoba menggapai angan – angan. Penyebabnya adalah rasa khawatir akan kegagalan, yang kadang membuat kita mengurungkan niat untuk mencapai angan – angan.

Bukankah kita memiliki kesempatan untuk mencoba....

Tanpa mencoba apakah kita akan berhasil mencapai apa yang kita harapkan?

Dengan mencoba kita akan dihadapkan pada dua sisi yaitu keberhasilan dan kegagalan, dimana Kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang. Dengan menjauhi Kegagalan maka otomatis kita juga akan menjauhi keberhasilan.


Intinya adalah jika kita memiliki kebaranian untuk mencoba maka kita akan memiliki dua kesempatan yaitu “KEBERHASILAN” atau “KEGAGALAN”. Namun jika kita tidak berani mencoba sudah pasti hanya “KEGAGALAN” yang akan kita dapat.

Kenapa kita harus takut akan kegagalan??

Bukankah kalau dengan berani mencoba kita mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan “KEBERHASILAN” atau “KEGAGALAN”? jika kita sudah pernah mengalami “KEGAGALAN” maka kesempatan untuk mencapai ”KEBERHASILAN” akan semakin besar.

Maka sadarlah bahwa kita harus mencoba, menggunakan kesempatan untuk meraih apa yang kita impikan...

Cobalah untuk meraih Impian kita...,

Kalaupun kita gagal, ingatlah bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk mencoba yang ke2 kalinya..., jika masih gagal, kita juga masih punya kesempatan untuk mencoba yang ke3 kalinya...., dan seterusnya.... bukankah kita ingin berhasil??

Jika ya, maka jangan berhenti mencoba sebelum BERHASIL. Karena kegagalan adalah hal yang akan mengantarkan kita menuju KEBERHASILAN.

Hidup kita akan terasa sia-sia jika kita membuang kesempatan kita untuk mencoba meraih Keberhasilan.



Selamat mencoba !!

Kamis, 09 Juni 2011

Badai Pasti Berlalu



Pada suatu waktu, kami bekendaraan menuju ke suatu tempat.
Dan aku yg mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam
datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan
mulai menepi & berhenti.

"Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", aku bertanya.
"Teruslah mengemudi!", kata Ayah.
Aku tetap menjalankan motorku.
Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun.
Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat
menakutkan.Kulihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.



"Ayah...?"
"Teruslah mengemudi!" kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Aku tetap mengemudi dng bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang²kan mobil kecilku.
Aku mulai takut.
Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin
mulai berkurang. Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pada daerah yang
kering & kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.

"Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah", kata Ayah tiba².
"Kenapa sekarang?", tanyaku heran.
"Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai".

Aku berhenti & keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung.
Aku membayangkan mereka yg terjebak di sana dan berdoa, smg mereka selamat.
Dan aku mengerti bahwa
jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam ketidakpastian & ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yg akan terjadi selanjutnya.


Jika kita sedang menghadapi "badai" kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti,
Jangan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus kacau, menakutkan
& penuh ketidak-pastian.

Lakukan saja apa yang dapat kita lakukan, & yakinkan diri bahwa BADAI PASTI BERLALU.

Proses Adalah Hal Penting yang Mendasari Hasil Akhir



Sampai sekarang mungkin anda sudah banyak memakan makanan lezat, namun apakah anda perduli bagaimana proses pembuatan makanan tersebut....??
kadang kita hanya tertarik dari bentuk dan rasa makanan tersebut..., bagaimana dengan dampak pada kesehatan dan kebersihan makanan tersebut....??

hal tersebut tak jauh berbeda dengan siswa jaman sekarang...,mereka hanya mengharapkan nilai bagus, lulus, dan mendapatkan prestasi. Mereka tidak mau menjalani proses yang baik untuk mencapai semua hal tersebut namun mereka cuma ingin mendapat hasil maksimal. apa akibatnya...??
mereka rela melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannnya tersebut..., tak perduli sesuai peraturan ataukah melanggar, tak perduli sesuai dengan ajaran agama atau tidak, serta mereka tak pernah perduli akan adanya pihak lain yang akan dirugikan untuk mencapai tujuan tersebut.
contohnya mungkin sudah sering anda lihat...... :


  • kebiasaan mencontek pada siswa, membeli kunci jawaban yang belum tentu benar saat ujian
  • kebiasaan copy Paste pada mahasiswa, bahkan ada mahasiswa yang berani membayar mahal Pembimbing dari luar Universitas untuk membantu membuatkan Tugas akhir, Skripsi.
Apakah kita tak pernah sadar bahwa proses selalu berada didepan sebelum hasil akhir. jadi, kualitas dari suatu proses sangat berpengaruh dengan hasil akhir yang akan dicapai. 

jika kita ambil contoh pada kontruksi sebuah rumah, proses merupakan bentuk rancangan dasar dari sebuah rumah, yang meliputi pembentukan desain dan pemilihan bahan bangunan.
sedangkan hasil akhir hanyalah bentuk Rumah jadi yang belum jelas kualitas bahan bangunan yang digunakan serta kontruksi rumah tersebut.
jadi bisa saja sebuah rumah terlihat bagus tetapi cuma bertahan 13 tahun setelah itu rubuh karena proses pembuatan yang asal - asalan.


jika diperjelas Proses adalah hal terpenting dibanding Hasil Akhir....
sebaik baiknya proses memang belum tentu menciptakan Hasil Akhir, namun hal tersebut akan bersifat kekal dan mendasar yang jika kita memperbaiki proses tersebut pasti hasil akhir juga akan maksimal. 
berbeda dengan hasil akhir maksimal tanpa didasari proses yang baik, semua hanya kemasan belaka tanpa dasar, tak membekas dan tidak akan berkembang....

Mari Kita Utamakan Proses yang Baik dan Berkualitas untuk Mendapatkan Hasil Akhir yang Maksimal...... !! 

Giving Empathy



Seorang ayah memenuhi janjinya untuk mengajak anaknya pergi memancing. Dengan bersusah hati diantara schedulenya yang padat, si ayah berusaha mengambil cuti. Dan akhirnya, berangkatlah ia dengan anaknya, untuk pergi memancing. Seharian mereka memancing, tetapi tidak mendapatkan seekor ikanpun. Dengan marah-marah, akhirnya sampai sore, mereka pun pulang. Puluhan tahun berlalu, ternyata pengalaman ini dicatat oleh mereka masing-masing dalam diary harian mereka. Ketika dibaca ulang, diary si ayah bunyinya begini, "Kurang ajar. Hari yang sial! Saya sudah cuti seharian untuk memancing, ternyata tidak mendapatkan seekorpun. Sebel banget!" Sementara itu, diary anaknya pun dibuka, ternyata kalimatnya, "Terima kasih Tuhan. Hari yang luar biasa. Saya pergi memancing bersama ayah. Meskipun tidak mendapatkan seekor ikanpun, tetapi saya punya kesempatan ngobrol-ngobrol banyak dengan ayah. Sangat menyenangkan!"

Pembaca, betapa berbedanya sudut pandang si ayah dengan si anaknya. Bagi si ayah, yang terpenting adalah mendapatkan ikan-ikan, sementara bagi si anak, justru pengalaman memancing bersama itulah yang menyenangkan. Itulah orang-orang yang seringkali saya bicarakan , satunya lebih menghargai 'milestones' sementara lainnya, lebih menghargai 'moments'.


Mulailah belajar lebih peka....
akan keberadaan orang -orang tersayang disekitar kita . . .
rise the Emphaty . . .


Just Be Your Self . . .

just be your Self . . .

Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman
bertuliskan” Disini Jual Ikan Segar”. Tidak lama kemudian datanglah seorang
pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.
“Mengapa kau tuliskan kata: DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau
kau berjualan DISINI, bukan DISANA?”
“Benar juga!” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “DISINI” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN SEGAR”.
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan
tulisannya.
“Mengapa kau pakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang
kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?
“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata “SEGAR” dan
tinggallah tulisan “JUAL IKAN”.
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan
tulisannya: “Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tahu
kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?
Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah
tulisan “IKAN”.
Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga
menanyakan tulisannya: “Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankah semua orang
sudah tahu kalau ini Ikan bukan Daging?
“Benar juga” pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.
Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Be yourself!

KEBAHAGIAAN ITU SEDERHANA

"KEBAHAGIAAN ITU SEDERHANA"

Sebuah kalimat yang mulai saya pahami setelah umur saya menginjak 23 Th. Kebahagiaan itu sangatlah sederhana, bahkan disaat saya menghadapi masa akhir kuliah dengan  beberapa nilai yang belum Lulus serta jumlah semester yang telah lebih dari apa yang saya rencanakan. Dalam himpitan masalah tersebut ternyata bentuk dari Kebahagiaan masih dapat saya dapatkan..,tiap perjalanan pulang dari Kampus saya selalu memakai "Ear Phone" dan memutar lagu2 kesukaan saya dengan pemandangan lalu lalang kendaraan serta payungan hamparan langit yang terbentang tiada batas.... pada waktu itu saya merasakan adanya Kebahagiaan....
Bahkan waktu kehilangan Orang2 yang terdekat, Orang2 yang sayang dan saya sayangi.... mungkin banyak Orang berpikir itu merupakan pukulan berat dalam hidup...  Namun beberapa waktu dari kejadian tersebut saya terbangun di suatu Pagi yang memamerkan kesejukan udaranya serta gambaran kesibukan orang2 di pagi itu.... Saya menemukan kebahagiaan di Waktu itu.....

Bila kekayaan itu tidak membahagiakan semua orang kaya dan sebaliknya bila kemiskinan itu tidak menyedihkan semua orang miskin, maka kebahagiaan itu tidaklah sesuatu yang spektakuler. Dia sangat sederhana, dia ada disekeling kita, bahkan dia ada dalam hati kita. Mudah bukan untuk memperoleh kebahagiaan? Dia sangat cantik, begitu Anggun, begitu sederhana…

Kebahagiaan itu begitu indahnya disaat kita berada dalam pribadi yang setia pada hal-hal yang benar……Bertutur kata yang benar, bertindak yang benar…akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup kita…Menjadi pribadi yang jujur, menjadi pribadi yang memberi….pun pasti memberikan kebahagiaan pada diri kita…..
Bahkan….satu hal mengapa aku selalu berbahagia dalam hidup aku….Bahwa aku sudah mulai memiliki cintaNya. Cinta yang yang tak pernah mati, Cinta yang selalu menggairahkan kehidupan aku…..Cinta yang membuat aku tergila gila kepadaNya….Yang ingin selalu dekat denganNya…..
Ya, ketika Cinta itu datang dan menghampiriku…..Dia berkata kepadaku, disaat kamu merasa sendiri, tidaklah berarti bahwa kamu itu sendiri…..disaat kamu merasa bahwa tak seorangpun menginginkanmu, tidak berarti bahwa tak satupun orang yang peduli kepada kamu…..Cinta datang, selalu berada disisiku, dan Ia tidak akan pernah meninggalkan aku….Cinta tidak memberi semua yang aku mau, tapi Cinta memberi apa yang aku butuhkan, Dia yang lebih tahu apa yang aku butuhkan daripada aku sendiri…. Jadi, adakan alasan untuk mengapa aku tidak berbahagia? CintaNya kepadaku sudah lebih dari cukup mengapa kebahagiaan itu ada pada diriku….